Di dunia digital seperti ini, web science seperti menjadi salah satu komponen penting dalam perkembangannya. Penggunaan web science telah merambah berbagai lini dalam kehidupan digital. Mulai dari perseorangan, bisnis, komunikasi, hingga pemerintahan dan militer. Jadi sebenarnya apa itu web science? Dan bagaimanakah perkembangannya?
Sebelum membahas web science, terlebih dulu kita membahas mengenai website. Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser.
Dari pengertian di atas kita bisa memahami apa itu web science. Web science adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai web. Dalam hal ini, kita mempelajari mengenai dokumen yang ditulis menggunakan format HTML dan diakses menggunakan HTTP melalui web browser.
Lalu bagaimanakah perkembangannya sampai pada saat ini? Di awal tahun 1980 telah dikenal sebuah teknologi informasi dan komunikasi khususnya dalam bidang website. Pada tahun itu sangat membantu dalam komunikasi antar manusia di dunia karena dalam website tersebut user bisa melihat informasi yang ditampilkan oleh pemilik website. Informasi yang berupa tulisan dapat diakses dari seluruh dunia.
Website yang kita kenal sekarang ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee. Beliau bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN). Sekitar bulan Maret 1989, “Tim” mengusulkan suatu protokol sistem distribusi di internet untuk pertukaran informasi di internet. Akhirnya situs web pertama diluncurkan pertama kali pada tanggal 6 Agustus 1991 dengan situs http://info.cern.ch/.
Sejarah web juga berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologi komputer. Karena pada awalnya tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu untuk hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya.
Ada 4 masa perkembangan web yakni web 1.0, web 2.0, web 3.0, dan web 4.0. Berikut adalah perkembangan dari web 1.0 sampai web 4.0.
Teknologi Web 1.0
Pada awal perkembangan teknologi web, halaman web masih bersifat statis terdiri dari tag-tag HTML sehingga pengunjung hanya dapat melakukan pencarian dan membaca informasi yang ditampilkan oleh halaman web, dan tidak bisa terlalu interaktif dengan web. Pada masa tersebut teknologi web disebut Web 1.0. Ciri-ciri teknologi Web 1.0 adalah consult (membaca informasi), search (melakukan pencarian informasi) and surf (melihat-lihat). Sifat dasar pada Web 1.0 adalah read-only.
Beberapa karakteristik Web 1.0 sebagai berikut :
1. Halaman statis, tidak bersifat dinamis.
2. Penggunaan frame-set pada halaman web.
3. Menggunakan tag dan ekstensi HTML.
4. Online guestbook.
5. Penggunaan tombol/banner dalam format GIF, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
Teknologi Web 2.0
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, inovasi dalam dunia web semakin hari semakin mengalami perkembangan yang signifikan. Ini dibuktikan dengan adanya Teknologi Web 2.0. Istilah Web 2.0 untuk pertama kali dicetuskan pada tahun 2003 oleh O’Reilly Media, dan dipopulerkan pada konferensi Web 2.0 pertama di tahun 2004. O’Reilly Media (Dale Dougherty) berkolaborasi dengan MediaLive International (Craig Cline) mempopulerkan istilah ini dalam berbagai konferensi sejak 2004. Itulah mengapa istilah ini kemudian terkenal, dan seakan kemudian istilah ini merujuk pada suatu versi baru, atau babak baru di dunia web, namun sebenarnya secara teknis tidak ada pembaharuan yang berarti pada proses teknisnya. Teknologi Web 2.0 merupakan teknologi web yang menyatukan teknologi-teknologi yang dimiliki dalam membangun web. Penyatuan tersebut merupakan gabungan dari HTML, CSS, JavaScript, XML, dan tentunya AJAX.
Menurut Wikipedia, yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 1.0 dan Web 2.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya, sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Karakter lainnya, kolaborasi dan partisipasi pengguna ikut membantu memperkuat perbedaan pada Web 2.0
Teknologi Web 3.0
Web 3.0 merupakan sebuah proyek pengembangan web semantik. Wikipedia menjelaskan, web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database. Teknologi inilah yang menjadi kandidatnear future teknologi web atau bahkan sudah mulai diimplementasikan terhitung sejak tahun 2010 ini.
Teknologi Web 4.0
Konsep Web 4.0/4.x adalah private secretary dalam bentuk organisme buatan. Setiap hari seseorang pasti mempunyai sebuah rutinitas. Apapun bentuk rutinitasnya , seluruh rutinitas tersebut bisa diketahui oleh aplikasi komputer/program/tools/device yang kita miliki yang dijalankan secara online.
sumber: